Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumberdaya Manusia (BKSDM) Kabupaten Pati me-launching inovasi SIMPATI (Sistem Informasi Kepegawaian) Terintegrasi dengan SIASN BKN.
Launching dilakukan oleh PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro pagi kemarin di pendapa.
Inovasi ini untuk mewujudkan transformasi manajemen ASN menuju sistem digital.
Sekaligus menjadi percepatan integrasi data manajemen ASN.
Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian (PPIK) BKPSDM Kabupaten Pati Fendi Eko S mengungkapkan, untuk meningkatkan kinerja organisasi sebagai upaya mendukung digitalisasi manajemen ASN, dilakukan sebuah inovasi berupa “SIMPATI”.
"Yakni Integrasi Sistem Informasi Kepegawaian Pemerintah Daerah dengan SIASN BKN untuk Meningkatkan Akurasi dan Validitas Data Manajemen ASN di Kabupaten Pati," terang Fendi.
Keterintegrasian sistem infromasi manajemen kepegawaian, lanjut Fendi, diharapkan meminimalisir perbedaan data kepegawaian sehingga terwujud Satu Data ASN.
Keakuratan data kepegawaian, sangat penting dalam membuat keputusan yang tepat untuk kebijakan manajemen ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati.
"Dalam implementasi Organisasi Digital menurut Cisco (2017), bahwa Teknologi berkontribusi menyelesaikan masalah sebesar 26% dan sisanya 74% diperlukan peranan SDM dan Kebijakan. Inovasi SIMPATI ini memberikan manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Pati," lanjut Fendi.
Manfaat itu antara lain adalah mempermudah sinkronisasi data antara instansi daerah dengan pemerintah dalam menyediakan data dan informasi kepegawaian secara efisien, efektif, dan akurat.
Selain itu sinkronisasi data akan dapat meningkatkan nilai IP ASN Kabupaten Pati secara signifikan.
"Serta dapat meningkatkan kualitas kebijakan dan implementasi manajemen talenta, yang diwujudkan dalam transformasi digital sebagai bentuk penguatan sistem merit," terangnya.
Sebelumnya, lanjut Fendi, BKPSDM pernah memiliki Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) digunakan untuk pengelolaan data kepegawaian, maka mempunyai peran penting bagi organisasi dan perlu dikelola dengan baik dan benar.
Data adalah jenis kekayaan baru sebagai new oil, bahkan lebih berharga dari minyak, sehingga harus dikelola dengan baik untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Selama ini, instansi pemerintah membuat sistem informasi sendiri tapi tidak terkoneksi secara nasional, sehingga proses peremajaan dan pengolahan data statistik maupun biodata pegawai masih terpisah, dilakukan secara parsial/tidak dalam sekali kerja.
Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yang dikelola BKPSDM Kabupaten Pati belum terintegrasi secara nasional dengan SIASN (BKN) dan apabila permasalahan ini tidak diatasi akan berdampak kepada menurunnya kinerja organisasi yang diakibatkan adanya disparitas data.
"Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja organisasi sebagai upaya mendukung digitalisasi manajemen ASN, kami melakukan sebuah inovasi berupa “SIMPATI”, yakni Integrasi Sistem Informasi Kepegawaian Pemerintah Daerah dengan SIASN BKN untuk Meningkatkan Akurasi dan Validitas Data Manajemen ASN di Kabupaten Pati," paparnya.