Diklat Peningkatan Motivasi dan Kinerja untuk para Admin Presensi Online
"
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP) Kabupaten Pati menyelenggarakan diklat untuk para admin presensi online SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati mulai tanggal 14-16 Maret 2018 di Hotel Forriz Yogyakarta. Diklat kali ini mengambil tema Peningkatan Motivasi dan Kinerja dengan Penerapan Presensi Elektronik. Secara garis besar diklat tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman bahwa penggunaan presensi online bertujuan untuk membangun budaya kerja yang baik. Bukan untuk mempersulit format presensi yang sudah berjalan.
Dalam sambutannya mewakili Kepala BKPP Kabupaten Pati, Kepala Bidang Diklat, Munadi, S.IP, MM menyatakan bahwa tujuan penyelenggaraan diklat peningkatan motivasi dan kinerja adalah untuk memberi pemahaman, terutama bagi para admin bahwa penerapan presensi online adalah bentuk upaya mewujudkan budaya kerja yang baik. ”Ini penting agar ada mekanisme yang mengatur supaya PNS di lingkungan Kabupaten Pati bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan,” paparnya.
Di samping itu, dirinya juga menyampaikan penghargaan atas jerih payah para admin dalam menjalankan tugasnya. ”Tugas para admin ini sungguh berat dan sulit karena berkaitan dengan laporan penerimaan tambahan penghasilan para pegawai setelah terkoreksi oleh laporan kehadiran, oleh sebab itu saya berharap semoga kegiatan ini jadi ajang bertukar pikiran mengenai penggunaan aplikasi presensi online,” tegasnya.
Sementara itu Willy Yoga Susetya selaku Kasubbid Data dan Formasi menambahkan bahwa aplikasi presensi akan terus dikembangkan dengan tambahan fitur baru. Saat ini ada tambahan menu baru berupa rekap kehadiran bulanan yang berguna untuk melihat kehadiran tiap pegawai di masing masing skpd. ”sehingga terlihat dinamika kehadiran tiap pegawai, apakah ia hadir tepat waktu, melaksanakan dinas luar atau ijin lainnya,” ungkapnya.
Para peserta juga diimbau untuk memperhatikan beberapa hal teknis dalam mengunggah file ijin pegawai. ”Masih sering kita jumpai ada yang mengirim file yang tidak bisa dibaca, atau salah mengentry tanggal ijin, kita juga masih sering menjumpai ada yang masih mengentry ijin yang lintas bulan dengan cara yang salah, ini hal hal yang ke depan harus diperbaiki,” ungkap Haris Riyanto selaku Super Admin.
Bayu Devana selaku trainer dari Pilar Teknotama yang hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan, Presensi online seyogyanya dimaknai sebagai terobosan baru yang membantu masing masing pegawai dalam membenahi kedisiplinannya. ”Jangan ada mindset bahwa aplikasi ini adalah musuh yang mempersulit, kita harus optimis bahwa aplikasi ini akan menuntun kita menjadi aparat dengan disiplin tinggi,” terangnya. (uyh)
"